16 Maret 2012

Saudaraku ingat -ingatlah nikmat itu

Melangkahlah terus di sini. Kita lanjutkan langkah-langkah dahulu dan kemarin, dengan terus menapaki jalan ini, tanpa berhenti. Renungkan perjalanan kita ini, sekarang disini. Ternyata Allah telah menuntun langkah dan hati kita sampai ke jalan ini. Bersentuhan dengan saudara-saudara di jalan dakwah. Bertemu dengan orang-orang yang setidaknya memiliki keinginan untuk lebih baik dan menata kehidupanya lebih dekat kepada Allah. Ingat-ingat bahwa mereka, saudara-saudara kita itu, adalah orang yang menginginkan kebaikan, ingin lebih baik, ingin lebih sholih, ingin menjadi orang yang lebih dekat dengan Allah. Ingin berjuang dengan umatnya, menginginkan kebaikan untuk masyarakatnya, dan umat manusia di dunia ini. Mereka bukanlah orang-orang yang telah mejadi baik, juga bukan orang yang sudah pasti baik dan shalih. Sebagaimana kita adalah orang-orang yang belum menjadi baik, apalagi pasti baik. Tapi ingin menjadi baik.
         Alhamdulillah kita berjumpa dengan orang-orang yang mempunyai kejauhan orientasi hidup, pandangan dan cita-citanya, melesat menembus dunia hingga akherat, pembicaraanya tak terlepas pada dinding pribadi, atau keluarga, tapi melesat dan merangkul semua saudara muslim, bahkan semua umat manusia di bumi ini. Kita dipermukan Allah di jalan bersama orang-orang yang menata langkahnya untuk memberikan kebaikan kepada banyak orang di bumi ini. Kita dihantarkan oleh Allah untuk berada diantara orang-orang yang mau berkorban untuk kebahagiaan saudaranya. Kita ditunjukkan oleh Allah utuk bergabung dengan kafilah dakwah, yang terdiri dari orang-orang yang ingin ketaatanya bertambah  kepada Allah. Saudara-saudara kita itu, bukan orang-orang yang berbicara dalam konteks kemakmuran dunia saja, lalu mengajak kita berfikir, berjibaku dan berkompetisi habis-habisan memperoleh kemakmuran dunia.
Sekarang berfikirlah sebaliknya,
Jika Allah tidak menuntun langkah dan hati kita untuk ada di sini. Jika kita tidak bersentuhan dengan saudara-saudara kita di jalan dakwah. Jika hingga sampai saat ini kita belum bertemu mereka, jika hati dan pikiran kita belum dimasuki berita-berita keimanan, keyakinan pada Allah, kepada Rosulullah SAW,kepada Islam sebagai pedoman langkah hidup kita. Jika sampai sekarang kita belum diarahkan Allah untuk berjumpa dengan orang yang kehidupanya lebih dekat kepada Allah. Bila kita sampai saat ini tidak bertemu dengan kumpulan orang yang mengajak kearah menata kehidupan di dunia dan akherat, tetapi hanya bertemu dengan orang yang berorientasi pada dunia semata. Jika kita tidak dipertemukan Allah dengan orang yang berkorban dan memberi untuk orang lain. Tapi hanya mau lebih banyak memikirkan diri sendiri dan keluarganya. Jika Allah belum menempatkan kita diantara orang yang memiliki kehendak untuk lebih taat pada Allah. Jika hidup kita selama ini hanya disibukkan dengan ragam kegiatan yang tidak bernuansa ketaatan, tidak banyak waktu yang diisi dengan membicarakan dan menata kehidupan masyarakat Islam. Jika kita tidak dipertemukan dengan kelompok orang yang serius menata dan menghendaki Izzahnya bangunan Islam di muka bumi ini.
                Apa yang terjadi pada diri kita dalam kondisi kenikmatan itu tidak ada? Inilah kita diantara limpahan kasih sayang Allah yang tak pernah ada habisnya. Ingat-ingatlah nikmat itu. Sebab Allah berfirman, jika kalian bersyukur sungguh akan kita tambah nikmat atas kalian. Dan jika kalian kufur sesungguhnya azabku sangat pedih....Ya Allah kokohkan kaki kami di atas jalanMu...

0 komentar: