Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ayat ini masih berkaitan erat dengan ayat sebelumnya, dimana Allah menjelaskan kedudukan keimanan kaum Yahudi dan Nasrani yang menolak untuk mengimani Al Qur'an dan kerasulan Nabi Muhammad Saw, dan justru mereka mengajak untuk memasuki agama mereka.
Dalam Ayat ini Allah berfirman, seandainya saja kaum Yahudi dan Nasrani itu mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, yakni Taurat dan Injil sebagaimana kaum muslimin mengimani Al Qur'an, yakni secara kafah dan tidak hanya mengimani sebagian sementara mengkufuri sebagian yang lain, maka tentulah mereka akan mendapat petunjuk. Mereka akan mengimani dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad Saw karena hal itu telah dituturkan jelas di dalam kitab-kitab suci mereka.
Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, mereka mengimani kitab mereka dengan mengambil sebagian dan mengkufuri sebagian yang lain. Hal ini membawa mereka kepada kesesatan dan jauh dari petunjuk serta hidayah Allah.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari penggalan ayat ini adalah, jika kita sebagai kaum muslimn yang mengakui kebenaran Al Qur'an dan mengimani kerasulan Nabi Muhammad Saw, tetapi kita hanya mengambil sebagian pelajaran dari Al Qur'an itu dan meninggalkan atau bahkan mengkufuri sebagian yang lain, maka tentulah kita akan berakhir sebagai orang-orang yang tersesat dan semakin jauh dari petunjuk Allah.
Keadaan dimana kaum Yahudi dan Nasrani itu hanya mengimani sebagian dari ajaran kitab-kitab mereka, membawa mereka kepada perbedaan yang menjadikan mereka saling bermusuhan diantara mereka sendiri. Lalu bagaimanakah dengan sikap mereka terhadap kaum muslimin? Tentulah mereka akan semakin membenci dan memusuhi terhadap kaum muslimin.
Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka, maksud penggalan ayat ini adalah, bagaimanapun mereka akan melakukan makar atau berusaha untuk menghancurkan dan memecah belah kaum muslimin, cukup Allah sajalah yang menjadi Penolong bagi kaum muslimin yang berpegang erat pada keimanannya terhadap Allah, Rasulullah dan Al Qur'an.
Ini adalah janji Allah kepada kaum muslimin yang secara sungguh-sungguh mengimani apa yang diturunkan kepada mereka.
Maka jika di masa sekarang kaum muslimin menjadi kaum yang dominan di muka bumi tetapi janji Allah tentang turunnya rahmat dari langit dan bumi itu belum menjadi kenyataan, tentulah kita hanya dapat bercermin terhadap diri kita sendiri, apakah kita sudah memenuhi syarat-syarat Allah untuk bisa mendapatkan karunia yang besar itu, ataukah kita justru telah menyimpang jauh dari ajaran Al Qur'an dan sunnah Rasulullah, sehingga alih-alih berkah, justru bencana yang silih berganti berdatangan menimpa kita seperti yang terjadi sekarang ini. Selayaknya kita banyak berintrospeksi terhadap diri kita sendiri dan segera bertaubat serta kembali kepada allAh dan RasulNya.
