27 Desember 2011

, ,

berani mencoba


Orang-orang yang hebat dalam bidangnya tidak begitu saja ia bisa melakukan keprofesionalannya itu dengan sendirinya.
Ada proses panjang untuk belajar, dan tentu saja selalu diawali dengan "berani mencoba"

bagaimana bisa jadi pilot kalo tidak pernah berani mencoba naik pesawat?
bagaimana bisa jadi orator kalo tidak pernah berani mencoba berpidato?
bagaimana bisa jadi perenang handal kalo tidak pernah berani mencoba masuk air?

kalau tidak "berani mencoba", semua hanya tinggal Teori saja....

begitu kiranya dengan apa yang sedang saya dan kawan-kawan Sekolah Pintar Merapi lakukan. "berani mencoba"...
walau tidak semanis madu, dan berbekal "berbaik sangka pada-NYA" kami banyak belajar dari proses indah ini.. inilah kisah kami... =)



Sekolah Pintar Merapi merancang program untuk adik-adik di beberapa titik pengungsian sesuai dengan karakter umum masing-masing wilayah.
Akhirnya, tercetuslah beberapa program.
Salah duanya adalah : kompetisi futsal se-desa Umbulharjo Cangkringan dan grup hadroh anak2 shelter Gondang-1.

berbekal satu set rebana sederhana, mbak Putri dan mbak Lilin dengan sabar melatih adik-adik shelter Gondang-1 memainkan lagu-lagu islami.
untuk melatih mental adik-adik, kita coba ikutkan mereka mengisi hiburan di semnas dan workshop kepenulisan FBS UNY.
melihat bakat terpendam anak-anak merapi, mbak Lilin dan mbak Putri dengan telaten melatih mereka bermain drama "hikmah bencana merapi".
dan kami kembali coba tampilkan mereka di semnas FISE UNY.
dan anak2 selalu ada yang menagis di tiap hari latihan... yaitu waktu sesi dibacakan surat al-zalzalah dan artinya...

cerita seru selama latihan dan dag-dig-dug saat akan tampil, kita tunggu tulisan mbak Putri dan mbak Lilin tentang episode berharga ini.. =)

Lain Gondang-1, lain Umbulharjo..
kompetisi futsal se-desa Umbulharjo harapannya mampu menjadi ajang terbentuknya kembali perkumpulan remaja pasca bencana merapi.

dengan kemampuan kami yang buta futsal, kami adakan perlombaan itu.
mas Purwanto dengan cekatan memasang gawang bambu di atas lapangan tanah.
setelah undangan disebar, tibalah saatnya pertandingan dimulai..
pertandingan perdana, hujan menemani dengan setia.
sungguh terharu kami dibuatnya, adik-adik tetap semangat berlomba walau bagaimanapun kondisi cuaca.

di hari-hari berikutnya, perlombaan terus berjalan.
adik-adik selalu saja setia menunggu kami datang untuk melanjutkan perlombaan.
tanpa alas kaki mereka bermain dengan lincah.
walau hanya kita beri air putih, selalu saja tertampak bahagia di wajah-wajah penuh cita-cita mereka.

setelah babak penyisihan selesai, maka terpilihlah 3 regu yang akan dipilih lagi menjadi pemain inti untuk kita coba ikutkan ke kompetisi futsal se-DIY.
terkumpullah ke-15 pemain itu.
sekarang waktunya latihan dan persiapan perlombaan.
tidak ada yang paham tentang futsal diantara kami, relawan SPM.
tiap hari kami menunggu kedatangan sahabat-sahabat FIK UNY untuk mendampingi latihan adik-adik.
tanpa kenal putus asa, kami selalu meyakinkan adik-adik untuk tetap semangat dan berlatih sendiri.
berbekal form pendaftaran dan peraturan main kompetisi futsal remaja muslim se-DIY, kita membaca satu-satu butir peraturan sambil terus berlatih setiap hari.

"mbak. nanti pake seragamnya apa? kita nggak punya kaos sepak bola.. trus sepatunya gimana? kita juga nggak ada yang punya sepatu.. lha, iki ndaftare bayar 160.000 kita ya nggakpunya uang mbak.."

"eh, harus tetap semangat.. pengin ikut kompetisi tidak? nanti di sana kita bisa banyak belajar dari orang-orang banyak yang lebih hebat dari kita. biar kita bisa lihat gimana futsal orang-orang kota. piye, gelem ora? nek gelem, mengko ndaftare dibayari, seragame dicarikan pinjaman, sepatunya juga nanti mbak-mbak dan mas-masnya yang carikan pinjaman. soale kita ya sama-sama belum bisa beli, tapi kita sama-sama ingin cari pengalaman dan belajar kan? piye? mau nggak nih?"

"yo, mbak... mauuuu..."

"sipp... ayo, zemangat latihn lagi? siapa back.nya? siapa strikernya? kipernya?"

wuow... kemana ya, pinjem kaor seragam dan sepatu futsal? ups, sarung tangan kiper juga perlu to?
bismillaah, berbaik sangka saja pada ALLOH..

alhamdulillaah...
saya baru ingat bahwa Ibuku adalah guru olah raga luar biasa.
dulu, sering membawa anak-anak didiknya lomba ini-itu ke mana2, dan pulang dgn ato tanpa piala... tidak cuma olah raga, pinter nari, baca puisi, geguritan, uks, dokter kecil, lomba ma-pel, dll... jangan-jangan ini obsesi turunan dari Ibu pada diri saya nih.. tenyata tidak gampang membawa anak2 untuk ikut lomba...

saat menaruh sesuatu di kamar gudang, ups... ada banyak kaos tim nih.. boleh pinjem nggak ya? kumohon ya ALLOH.. demi cita-cita anak-anak merapi.. =)
lalu saya cari saat yang tepat untuk menyampaikan ini ke Ibu, kalo Ibu oke, tinggal ke Bapak nih..
alhamdulillaah... horey, boleh..
tapi yang seragam sepak bola besar masih dipinjam teman2 bal-balan adikku, adanya seragam sepak bola kecil.. kata Ibu, yang besar tinggal seragam volly, mau nggak?.. wah, saya tidak mau sia-sia dong, bawa berat2 purwokerto-jogja.. kan yang dipakai cuma atasannya aja.. okey deh, bungkus Bu.. hehehe..

sekarang tinggal sepatu,
saat berbincang dengan anak-anak,
saya yakin, anak SMP sudah bisa diajak mikir bersama, dan tau permasalahan yang ada.. ini akan jadi proses mendewaasakan mereka, pikir saya.. jangan selalu kita menyuapi mereka, biarkan mereka belajar makan sendiri.. -heleh-
"cah bagus, seragam udah dapat.. lalu sepatunya belum ada kabar nih.. ada yang punya ide?"
"aku udah dibolehin Bapakku beli sepatu futsal mbak, tapi yang murahan aja di pasar Klitikan."
"aku juga udah boleh beli mbak."
"aku malah udah dibelikan mbak."

dalam hatiku, "ya ALLOH, jangan keluarkan air mata ini... kumohon, gantilah dengan senyuman terindah untuk mereka.."

tinggal 2 sepatu lagi, ternyata mas Sahrir sang pelatih [karena.adanya.beliau.=] bersedia meminjamkan sepatu futsalnya, dan punya teman kosnya.

untuk sarung tangan kiper,
saya sms pinjam sarung tangan ke teman2 putra yang saya kenal..
dan Ma'ruf UAD [dulu.KKN.di.umbulharjo] membalas sms: bentar ya mbak, saya carikan dulu..
lalu sms lagi: alhamdulillaah ada mbak.. lalu mau diantar kemana?

akhirnya sang pelatih mengambil sarung tangan yang saya kira awalnya aqodnya pinjam itu.
ternyata Ma'ruf menghadiahkannya untuk adik-adik umbulharjo... subhanalloh...

sekarang, ada satu hal nih yang belum... transport...
adik-adik hanya separuh yang boleh bawa motor ke kota, so sisanya gimana?
alhamdulillaah, ada Oktiawan "Material Bangunan", yang mau meminjamkan truk-nya...
di saat peserta lain naik motor atau mobil apv ato mobil avanza-nya,
kita dengan pe-de.nya turun dari truk yang bekas ngangkut pasir..

dan saat main, kita yang buta peraturan futsal, mendapat banyak pelajaran saat pertandingan...
dua kartu kuning nan lucu menjadi pelajaran berharga untuk kami...
1) saat ganti pemain, pemain lama belum keluar garis, pemain baru udah nylonong masuk lapangan...
2) saat ganti pemain ke-2, kita udah hati2 dengan garis, tapi masih di semprit kartu kuning... "kenapa je mas wasit?" "kamu tidak boleh main.." "kenapa mas?" "kamu tidak pake kaos kaki.."
dan kami pun segera menggali tanah untuk bersembunyi karena malu...

dan pulangnya, kita menunggu mbak Hesti yang mau mengantarkan jus untuk kami...
kok lama banget ya... duh, adik-adik udah nggak sabar pengin pulang nih.. agak nggak enak juga pak supir truknya juga nunggu... gimana to mbak Hesti... pliss ya ALLOH, sabarkan kami dalam episode ini, tetapkan selalu baik sangka pada kami..

setelah ngalor-ngidul bercanda dengan adik2 dan pak supir, mbak Hesti datang dengan mengayuh sepedanya...
kita langsung paduan suara: "subhanalloh...wuih...ckckckc...."
oh,no.. sok sweet mbak Hes... ^^,v

lalu kami pulang dengan truk lagi, tapi yang tadi berangkat naik motor ya pulangnya naik motor..
yang naik truk udah sampe.. kok yang naik motor belum sampe ya?
kita sms gak dibales, kita telpon gak diangkat...
kembali, berbaik sangka dan berdoa selalu menjadi teman setia...
"jangan-jangan mampir pasar, ato nonton apa dulu nih mereka.."
"yo nggak boleh gitu.. semoga mereka selamat di jalan. nggak kena razia ato musibah apa-apa.."
"wah, tak coba cek ke rumahnya ya mbak.."
"ya, sana... tolong ya.. makasih.."

eits, tiba-tiba si motor Satria datang..
"lah iki dah datang... dari mana je?"
"motore Johan mogok mbak. kita gantian dorong pake kaki.. pegel-pegel ki.."
"masyaALLOH... di mana? lah di sms ra bales, di telpon ra diangkat.. trus piye sekarang?"
"udah sampe rumah mbak, ntar Johan ke sini.. tuh dia.."

subhanalloh... cerita-cerita seru mengalir dari lidah mereka, inlah proses belajar mereka.. zemangat belajar sayang.. =)

ingin rasanya membelikan makan untuk mereka, tapi nampaknya dompet saya belum cukup.. alhamdulillaah, nanti ada bayaran les..

"dik, malem minggu ada agenda tidak?"
"kenapa je mbak?"
"kita makan-makan yuk.. tapi malem minggu ya.. mbak uzi ini sekarang mau ada acara di bawah je.. duitnya ini juga mau tak pake bayar bensin truk dulu. maaf ya, hari ini kalian habis tanding nggak dapat makan.. besok malem minggu di posko ya.. gimana? bisa kan?"
"iya mbak.. siap.."

"ini kalo yang bensinnya mau diganti, ato pulsanya mau diganti [yang tadi telpon mbak uzi], besok sabtu ngomong aja ya.."
"wah, ora usah mbak.. kita juga wis matur nuwun bisa ikut lomba di jogja.."
"beneran nih? okey, sama-sama terimakasih ya... besok malem minggu kita ketemu lagi di posko.."

ups, saya punya ide nih... masak yang simpel tapi udah ada ayamnya... ya, soto...
tapi yang masak mereka sendiri...
pelajaran berikutnya adalah: menghargai Ibu, lewat belajar masak...
Bismillaah...

akan sia-sia, bila engkau tidak "berani mencoba"....
inilah kisah kami.
mana kisahmu???

maaf bila banyak salah, dan jazaakumulloh... ^^,
Continue reading berani mencoba

makna sebuah titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipanNya,
bahwa rumahku hanya titipanNya,
bahwa hartaku hanya titipanNya,
bahwa putraku hanya titipanNya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali olehNya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu
sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah
derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan
yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka
selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…

“ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

[WS Rendra]
Continue reading makna sebuah titipan

05 Desember 2011

,

7 Dosa Besar Menurut Mahatma Gandhi


1.Kekayaan tanpa kerja (wealth without work)
Orang didoktrin dengan slogan "biarkan uang yang bekerja untuk anda".
(yang tau MLM pasti pernah denger)

2.Kesenangan tanpa kesadaran (pleasure without conscience)
Orang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain.
(ini contoh dari korupsi)

3.Pengetahuan tanpa karakter (knowledge without character)
Para cendekia membebek pada kepentingan penguasa dan tidak lagi memperhatikan moralitas dan kebenaran.
(kalo yang ini artinya para orang2 pinter yang dibiayai oleh pemerintah maunya cuma belain pemerintah..walaupun salah sekalipun)

4.Perdagangan tanpa moralitas (commerce without morality)
Kaum pedagang tidak memikirkan moralitas, dan lebih mementingkan keuntungan dan keuntungan. Mereka tidak peduli terhadap nasib masyarakat.

5.Ilmu tanpa kemanusiaan (science without humanity)
Para ilmuwan sibuk membincangkan norma ilmiah namun melupakan manusia yang harusnya menjadi dasar dari penegakkan ilmu.

6.Ibadah tanpa pengorbanan (worship without sacrifice)
Orang-orang yang beragama tak peduli pada pengorbanan diri untuk mensucikan hati, dan lupa pada prinsip-prinsip spiritualitas agama.

7.Politik tanpa prinsip (politics without principle)
Orang berpolitik dengan sikut kanan kiri, jilat atas injak bawah untuk kepentingan diri mereka sendiri dan demi meraih kekuasaan.
Continue reading 7 Dosa Besar Menurut Mahatma Gandhi
, , ,

kata-kata bijak dalam kehidupan


Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. ~ Nabi Muhammad Saw

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Continue reading kata-kata bijak dalam kehidupan
, , ,

TERIMAKASIH AYAH


Syifa gembira karena pagi ini ayahnya mengatakan akan memberinya sebuah hadiah kejutan, Syifa tak tahan. Ingin segera mengetahuai kejutan yang dimaksud ayahnya itu.       
                “Benarkah? ayah, kejutan apa itu?” tanya Syifa penasaran.
                “Eits, rahasia donk, kalo Syifa tau, nggak jadi kejutan lagi”, goda ayahnya
                “InsyaAllah, nanti siang setelah Syifa sekolah, kejutan itu baru datang,” lanjut ayahnya.
                “Iihh, ayah jangan bercanda donk, beneran nggak sih?”, kata Syifa cemas.
                “Syifa nggak percaya sama ayah ya?....ya udah nggak jadi aja kejutannya…,” goda ayahnya lagi.
                “Iya deh, Syifa percaya, makasih ayah q sayang” kata Syifa sambil tersenyum.
                Ayahnya membalas senyum, berbeda tidak seperti senyum-senyum yang biasanya.
                Ayahnya—Abdullah—tahu benar maksud senyuman anak gadisnya itu. Senyum kegembiraan terlihat dari bola matanya yang lentik, mirip dengan Almarhumah ibundanya. Sejak lahir Syifa hanya dibesarkan oleh ayahnya, ibundanya meninggal akibat pendarahan hebat beberapa saat setelah melahirkan Syifa. Baginya Syifa-lah mutiara hatinya kini.
                Syifa beruntung, dibesarkan oleh ayah yang selalu menyayanginya, dia tidak pernah merasa kesepian jika ayahnya bekerja, sejak kecil Syifa diasuh oleh tante Mawar, adik dari ayahnya yang beberapa bulan lalu melahirkan, Syifa tidak mau merepoti tante yang sangat dia sayangi, terlebih sejak kelahiran putra pertamanya. Rasa tanggung jawab Syifa sudah tertanam di masa pertumbuhannya, dikesehariannya Syifa adalah gadis yang rajin, berprestasi dan taat kepada orang tua dan kokoh imannya. Syifa tumbuh menjadi muslimah yang selalu berserah diri kepada Allah. Bak peribahasa, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Syifa mewarisi sifat lemah lembut, ramah, sederhana dan berparas cantik dari ibunya. Rajin, tidak mudah putus asa,  optimis dan visioner dari ayahnya. Bagi Syifa, ayahnya adalah harta yang paling berharga.
                Menjelang tengah hari, Syifa tidak sabar ingin segera pulang, disela-sela pelajaran pun Syifa tak henti memikirkan kejutan itu.
                “Pasti kejutan dari ayah sudah ada di rumah,” pikir Syifa disaat perjalanan pulang.
                Sekolah Syifa, SMPIT Insan Mulia, tidak jauh dari rumahnya. Ia selalu pulang dengan berjalan kaki atau berboncengan sepeda dengan temannya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Ayahnya hanya bertugas untuk mengantarkannya sampai didepan sekolah, lalu berangkat bekerja. Ayah Syifa bekerja sebagai supir bus antar kota. Sebagai anak yang sangat pengertian, Syifa tak banyak menuntut kepada ayahnya, Syifa hanya mempunyai satu keinginan yang hanya sekali ia ceritakan kepada ayahnya, yaitu memiliki sebuah sepeda yang ada keranjang didepannya.
                Sesampainya dirumah, Syifa tidak menemukan kejutan yang selalu diidam-idamkannya itu.
                “Mungkin kejutannya dibawa ayah bekerja,” pikir Syifa menenangkan hatinya sendiri.
                “ Kalau begitu, Syifa mau masak sup ayam kesukaan ayah untuk balasan kejutan dari ayah,” pikir Syifa lagi.
                Tak lama kemudian, Syifa telah asyik dengan kegiatan memasaknya. Ditengah-tengah keasyikannya itu bel pintu berbunyi,
                “Assalamualaikum….,” teriak sang tamu
                “Wa’alaikumussalam….” jawab Syifa.
                Setelah mematikan kompor, Syifa berlari menuju pintu, sebuah mobil pick-up berhenti di depan rumah. Dua lelaki mengangkat benda yang dibungkus dengan kain hitam besar dari bak mobil itu dan langsung membawanya masuk kedalam rumah. Syifa heran, bertanya-tanya, tetapi tak ada yang mau menjawab.
                “Ada surat didalamnya dik, adik baca saja, kami hanya mengantarkan,” kata salah satu orang yang membawanya.
                Syifa memandangi benda itu dengan gugup, tapi sangat gembira. Pasti benda ini yang dimaksud ayahnya dengan kejutan. Syifa tak tahan ingin segera tahu benda apa itu. Ia memberanikan diri dan melangkah perlahan mendekatinya. Jantungnya berdebar. Ia memejamkan mata dan mulai menarik kain besar itu, membuka mata, dan terkejut tak kepalang melihat sesuatu yang berkilau : sepeda dengan keranjang didepannya, serta sepucuk surat, mirip kartu ucapan bergambar boneka teddy bear lucu tergantung di pegangan sepeda barunya. Semakin penasaran, Syifa yang tak bisa mengungkapkan kebahagiaan dengan kata-katanya mulai membaca tulisan itu, tak salah itu tulisan ayahnya :

Kepada :
                Mutiara hati Ayah
                “Syifa, maafkan ayah karena baru sekarang ayah bisa membelikan sepeda yang Syifa inginkan. Syifa anak baik, ayah bangga dengan Syifa. Semoga hadiah dari ayah ini bisa berguna untuk Syifa, biar pulang sekolah nggak jalan kaki lagi, biar kalo belanja di warung nggak keberatan lagi. Ayah sangat sayang Syifa.”
                                                                                                                                                Ayah


                Syifa menangis membaca tulisan ayahnya, terharu dan gembira.
                “ Ayah, terimakasih, Syifa juga sangat sayang ayah,” gumam Syifa sambil menyeka air mata harunya.
                Selanjutnya, Syifa memasak dengan penuh semangat, dan berulangkali mengintip sepeda baru yang ada di ruang depan. Ia tak sabar menunggu ayahnya pulang,
                “Sekarang jam 4, InsyaAllah, 1 jam lagi ayah pulang,” gumam Syifa
                Tak sabar ingin meluapkan kebahagiaannya kepada ayahnya, Syifa menunggu di depan jendela, memandangi ujung jalan yang kosong, ia ingin segera melihat ayahnya di ujung jalan sana, pulang menuju rumah. Ia akan segera menyongsongnya dan ingin mengatakan rasa bahagia dan sayangnya kepada sang ayah.
                Syifa gembira ketika melihat tante Mawar datang ke rumahnya, segera Syifa menunggu di teras rumahnya dan ingin membagikan kegembiraannya kepada tante yang sangat disayangnya itu, tapi Syifa merasa heran kenapa tante hanya dengan suaminya om Hakim,
                “Dimana Dito kecil adiknya?. Dan juga kenapa tante gemetar, pucat dan senyumannya tidak sehangat biasanya,” gumam Syifa
                 Tetapi rasa gembiranya mengalahkan semua keherananya, Syifa langsung memeluk tantenya sesaat setelah tantenya turun dari motor.
                “Tante, Syifa dapat kejutan dari ayah, Syifa dapat sepeda baru,” kata Syifa girang
                Tapi tantenya bergeming, diam, seakan menahan beban yang sangat berat di hatinya, air matanya menetes melihat kegembiraan Syifa, Syifa bertambah heran.
                “Tante kok nangis, tante sakit ya?....dimana Dito, kok nggak diajak?” tanya Syifa.
                Tantenya tetap terdiam, malahan semakin deras air mata yang mengalir. Membuat Syifa bertambah binggung.
                “Syifa, ayah Syifa mengalami kecelakaan, sekarang dirawat di rumah sakit, Syifa ikut om sama tante ya, kita ke tempat ayah,” kata om Hakim lembut dan tanpa basa-basi.
                Syifa terdiam, kini ia tau apa yang membuat tantenya menangis, Syifa mengangguk, dan menangis tanpa bersuara, dalam benaknya Syifa berdoa, agar ayahnya diberi kesembuhan agar ia dapat mengungkapkan rasa gembira dan sayangnya terhadap ayahnya. Ia diam selama perjalanan menuju rumah sakit, rasa khawatir, takut, dan bayangan kenangan indah bersama ayahnya berpadu. Menyesakkan.
                Sesampainya di rumah sakit, Syifa dituntun tantenya menuju ruang IGD, bau khas yang ada di rumahsakit menambah getir rasa di hati gadis itu, mencoba kuat, tegar dan selalu beristigfar menenangkan hatinya. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan tersebut, dan berbicara sesuatu dengan om Hakim. Tak lama om Hakim menghampiri Syifa dan tante mawar.
                “Syifa harus tabah ya, Syifa harus sabar, pasrahkan semua kepada Allah” kata om Hakim pelan.
Continue reading TERIMAKASIH AYAH
,

element estetis pembentuk logo


Elemen Estetis Pembentuk Logo
Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan.
Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi identitas yang membedakan sebuah sebuah produk dengan produk lainnya. Kesemuanya itu tak lepas dari hakikat logo itu sendiri, sebagai sebuah karya seni rupa yang biasa berupa dwi matra (dua dimensi) atau tri matra (tiga dimensi). Sebagai karya seni rupa, sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen senirupa dasar yang membentuknya seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy :
The successful designer of trademarks and logos needs to have basic intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the aesthetic elements of design.
Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan dalam menggambar dalam hubungannya dengan kepekaan terhadap elemen estetika disain.
Pada bagian ini kami menyajikan secara ringkas elemen-elemen pembentuk logo, antara lain sebagai berikut :
1. GARIS
2. BENTUK
3. WARNA
4. TIPOGRAFI
1. GARIS
Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis.
Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan.
Pentingnya garis sebagai elemen senirupa, sudah terlihat sejak dahulu kala. Nenek moyang manusia jaman dulu, menggunakan garis ini sebagai media ekspresi senirupa di gua-gua. Mereka menggunakan garis ini untuk membentuk obyek-obyek ritual mereka. Sebagai contoh adalah lukisan di dinding gua Lascaux di Prancis, Leang-leang di Sulawesi, Altamira di Spanyol dan masih banyak lainnya. Selain berupa lukisan, nenek moyang manusia juga menggunakan garis sebagai media komunikasi, seperti huruf paku peninggalan bangsa Phoenicia (abad 12 – 10 SM) yang berupa goresan-goresan.Disamping potensi garis sebagai pembentuk kontur, garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.
Suasana dalam garis
Dalam hubungannya sebagai elemen senirupa, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk ‘S’, atau yang sering disebut ‘line of beauty’ maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut.
Beberapa jenis garis beserta suasana yang ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah dan perlawanan. Garis lengkung mengesankan keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Berikut kami saijkan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya :
Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
Lengkung S : Grace, keanggunan.
Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
Spiral : Kelahiran atau generative forces.
Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.
Lebih jauh lagi, garis sesuai fungsinya yang khas, yang mampu membentuk symbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen symbol. Penggunaan garis sebegai elemen symbol, pertama kali diperkenalkan oleh Otto Neurath (1882 – 1945) seorang pengajar dan ilmuwan sosial, yang menamakan symbol tersebut sebagai Isotype. Kemudian bahasa Isotype ini berkembang dan menjadi salah satu bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk simbol ini banyak dipergunakan dalam perancangan logo dalam upayanya agar mudah diingat dan mempunyai daya komunikasi yang baik.
2. BENTUK
Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. Seperti yang diungkapkan Plato, bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi oleh perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata. Namun teori Plato tersebut tidaklah mesti berlaku semestinya. Ada aspek lain yang mengakibatkan bahasa bentuk tidak selalu efektif. Seperti penerapan bentuk-bentuk internasional dengan target sasaran tradisional atau sebaliknya. Dengan kata lain, bila target sasaran tidak terbiasa dengan bahasa kasat mata tradisional, pergunakan bahasa kasat mata internasional demikian pula sebaliknya.
Sebagai contoh adalah bila kita merancang logo armada angkatan bersenjata republik Tanzania misalnya, kurang lazim bila kita memilih bentuk keris atau mandau sebagai elemen penunjang dalam logo tersebut, karena bentuk keris dan mandau kurang atau bahkan tidak dikenal oleh rakyat Tanzania.
Dari contoh diatas, kemudian muncul teori tentang frame of reference (kerangka referensi) dan field of reference (lapangan pengalaman) yang menjelaskan bahwa penerimaaan suatu bentuk pesan, dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni panca indra, pikiran serta ingatan. Jadi seperti contoh masalah diatas, bentuk logo tersebut akan lebih efektif dan komunikatif bila ditujukan pada angkatan bersenjata Republik Indonesia, dan tidak dengan Republik Dominika karena mereka tidak memiliki frame of reference dan field of reference tentang keris atau mandau dalam ingatan mereka.
Berikut kami sajikan beberapa contoh bentuk dan asosiasi yang ditimbulkannya berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung.
1. Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.
2. Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan ? Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana ? Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari ? Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin ? Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.
3. WARNA
Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :
1. Warna menurut ilmu Fisika.
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna.
2. Warna menurut ilmu Bahan.
Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.
Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.
Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :
a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.
c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi :
1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System.
Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.
4. TIPOGRAFI
Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.
Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Perkembangan tipgrafi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Berikut kami sajikan beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Seperti misalnya pada produk minyak wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan keras dan biasanya mempergunakan jenis huruf Roman yang bernuansa klasik dan lembut sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita.
Sumber : Murphy, John and Michael Rowe. How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Light Book, 1998.
Continue reading element estetis pembentuk logo
,

Etiket Negeri Minyak di Seberang (Brunei)

Aturan berikut etiket bersifat universal: lulus hanya item dengan tangan kanan; menolak makanan dengan menyentuh wadah dengan tangan kanan, tidak pernah secara verbal; menggunakan ibu jari, jari telunjuk tidak pernah, ke titik; melepas sepatu setiap kali memasuki rumah atau publik bangunan, terutama masjid; berjabat tangan dengan lembut dan kemudian dengan lembut menyentuh tengah dada seseorang dengan tangan kanan sesudahnya; tidak pernah mengatasi orang dengan nama sendiri; tidak pernah mengkonsumsi item sampai khusus diminta untuk melakukannya; menghindari kontak publik interseksual tubuh; dan tidak pernah kehilangan kendali seseorang.

Kehidupan rata-rata berkisar Brunei agamanya, Islam, dengan hal-hal tertentu yang dilarang (haram), hal-hal tertentu ditoleransi tetapi tidak dianjurkan (makruh) dan hal-hal tertentu yang berada di bawah pelukan Islam (halal). Babi, konsumsi alkohol, makan daging yang tidak disembelih di bawah bimbingan Islam, menyentuh kasual, perzinahan, dan datang ke dalam kontak dengan hidung basah atau rambut anjing yang Baram.Merokok dan makan kerang dianggap makruh. Brunei berjabat tangan dengan hanya menyentuh ringan tangan dan kemudian membawa tangan kembali ke dada, itu bukan kebiasaan untuk berjabat tangan dengan anggota lawan jenis. Anda tidak harus menunjuk jari Anda, sebagai gantinya menggunakan ibu jari tangan kanan Anda dengan empat jari dilipat di bawahnya. Untuk memanggil taksi atau menarik perhatian seseorang, gelombang seluruh tangan dengan telapak menghadap ke bawah bangsal. Jangan memukul kepalan tangan kanan Anda ke telapak tangan kiri Anda, karena memiliki arti yang berbeda di Brunei dengan negara Barat. Ketika mengunjungi sebuah masjid, Anda selalu harus menghapus sepatu pertama dan Anda tidak boleh lewat di depan seseorang pada doa atau menyentuh Quran. Perempuan harus menutupi kepala mereka dan tidak memiliki lutut atau lengan terkena. Hadiah dan khususnya makanan hanya boleh lulus dengan tangan kanan, meskipun diterima untuk menggunakan tangan kiri di bawah pergelangan tangan yang tepat untuk dukungan.
Continue reading Etiket Negeri Minyak di Seberang (Brunei)