17 Mei 2010

Indahnya Hidup sesuai Aturan Allah

Imam Thabrani dalam kitab Jami`ul Awshat, Abu Nu`aim di dalam kitab Al-Hilyah dan juga Al-Hakim di dalam Kitab Mustadroknya meriwayatkan, Dari Ali RA, ia berkata : telah bersabda Rosululloh SAW : "Jibril mendatangiku dan berkata : Ya Muhammad hiduplah sesukamu karena engkau akan mati,cintailah siapa yang kamu mau karena engkau akan meninggalkannya, beramallah sesukamu karena engkau akan dibalas dan ketahuilah bahwa kemulyaan seorang mu`min pada qiyamul-lail dan Izzahnya pada kemandiriannya "

icn-mta-hidup-sesukamuAtas nama kebebasan pula, banyak orang terjerumus dalam kehidupan hedonis. "Hidup semau saya, yang penting seneng, jangan ikut campur urusan orang!" . Ada pula slogan anak muda sekarang, "kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk sorga"..wenak to?

Atas nama HAM, dan menganggap Al-Qur'an tidak komplit dan tidak sesuai jaman. Padahal ngerti kitab itupun tidak. Hanya ikut dan lebih percaya pemikiran barat yang menyimpang. Menganggap semua yang dari sama lebih joss, lebih modern, lebih maju, lebih ilmiah dan sebagainya. Begitulah jiwa yang kerdil.

Islam Menghargai Kebebasan

Islam juga menghargai kebebasan, dalam arti yang sebenar-benarnya. Kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, kebebasan dalam mengelola harta kekayaan, kebebasan menjalankan kehidupan dan lain sebagainya. Namun kebebasan yang dimaksud dalam Islam tentu saja kebebasan dalam standar aturan yang BENAR. Dan dipastikan bukan karena kesepakatan kebanyakan orang.

Sebagaimana kebebasan dalam hukum positif manusia, bukan kebebasan tidak tak terbatas, namun kebebasan yang tidak boleh melanggar kebebasan dan hak orang lain. Jadi kebebasan itu ada batas bukanlah tanpa batas.

Hadis diatas, sungguh sangat dalam maknanya dalam frame kebebasan manusia dalam Islam. Hiduplah sesukamu, namun ingat suatu saat kita akan mati.

Ada empat ayat yang senada yang mengingatkan kebodohan orang-orang yang tenggelam di dunia, lupa akan dunia berikutnya.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلا تَعْقِلُونَ

dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka[468]. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS.6:32)

[468] Maksudnya: kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. janganlah orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.

إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu. (QS.47:36)

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS.29 :64)

Hidup Di Dunia adalah Sementara

Manusia diberikan kebebasan untuk menempuh kehidupannya. Manusia dipersilahkan hidup didunia dengan caranya masing-masing. Namun ada prinsip yang harus dibangun dan disadari, bahwa "kehidupan didunia bukanlah kehidupan abadi". Banyak orang lupa, banyak orang terlena banyak orang tertipu dengan kehidupan dunia karena sering melupakankematian.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. (QS.21:35)

Sebagai ummat Islam, kita selalu diingatkan tentang kematian. Dunia ini adalah sementara, dunia ini seperti tempat persinggahan seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan, kehidupan dunia ini sangat amat sebentar, sering-seringlah berziarah kubur sehingga kita ingat mati, begitu inti beberapa hadist nabi tentang dunia.

Kembali pada hadist diatas tadi, ketika kita ingat akan mati yang dapat datang kapanpun Allah berkehendak, maka , apakah kita masih ingin hidup sesuka hati kita, sebebas-bebasnya tanpa menghiraukan aturan-aturan dari Allah SWT.?

Bukankah semua aturan telah jelas tertulis dalam Al Qur'an kitab kita dan Al Hadist Rosululloh SAW?

Masihkan kita begitu sombong untuk hidup seenaknya, atas nama kebebasan, padahal mungkin besok, satu jam lagi, satu menit lagi, bahkan satu detik lagi kita mungkin akan mati?

Islam sebagai agama yang fitrahpun menghargai kebebasan untuk mencintai sesuatu yang ingin kita cintai. Cinta adalah karunia dari Allah kepada manusia. Ia merupakan fitrah manusia yang indah. Manusia boleh mencintai anak, istri, harta, suka dengan kendaraan yang mewah, rumah yang bagus, dan lain sebagainya.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS.3:14)

Makna Cinta Sebenarnya

Namun sekali lagi semua ada batasnya. Cinta dapat mendorong orang melakukan hal-hal yang kadang irasional, bahkan diluar kemampuannya. Oleh karena itulah , cinta dalam islam diberikan batas aturan.

Hadist tadi begitu indah menberikan batasan. Anda boleh cinta dengan harta anda yang begitu berlimpah, namun setinggi-tingginya cinta anda, harta itupun akan berpisah dengan anda. Hanya selembar kain yang akan menemani anda sampai kedalam kubur. Anda boleh cinta kepada anak Istri anda, namu mmereka akan meninggalkan anda, atau anda yang akan meninggalkan mereka. Anak, Istri, rumah, harta, jabatan, semua akan meninggalkan anda atau akan anda tinggalkan.

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS.9:24)

Cinta pada Allah, adalah cinta yang sebenarnya tanpa batas. Seorang yang dicintai dan mencintai Allah, tidak akan merasa meninggalkan atau ditinggalkan. Namun cinta kepada Allah menuntut konsekuensi untuk selalu meletakkan kepentingan dari Allah diatas segalanya. Mengalahkan kepentingan dunia, mengalahkan harta, mengalahkan anak dan istri, bahkan mengalahkan diri kita sendiri. Ketika Allah SWT menuntut kita atau ketika sesuatu yang kita cintai bertentangan dengan syariat dari Allah, maka orang beriman akan mendahulukan kepentingan dari Allah, karena cintanya kepada ALLah.

Manusia juga diberikan kebebasan untuk melakukan apapun yang dia kehendaki. Namun, tentu kebebasan untuk melakukan suatu perbuatan itupun mempunyai aturan yang jelas.

Semua Hal akan Tercatat dan dibalas

Hidup ini sungguh sangat bernilai bagi kita. Semua yang kita kerjakan, sedikit apapun, seremeh apapun, sekecil apapun, semua ada balasannya.

وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِنْ قُرْآنٍ وَلا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَبِّكَ مِنْ مِثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَلا أَصْغَرَ مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS.10:61)

Bagi kita, bahkan senyum menjadi satu amal baik sebagaimana menyingkirkan aral dijalanpun bernilai pahala. Begitupun perbuatan buruk. Seorang muslim yang bersih hatinya, akan melihat satu perbuatan buruk sekecil apapun bagaikan melihat gunung yang akan menimpanya.

Kebebasan dalam berbuat, bukanlah kebebasan berbuat seenaknya. Kebebasan berbuat disertai tanggungjawab dan beban moral bahwa sesungguhnya perbuatan kita pastilah ada balasannya.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ -وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS.99:7-8)

Jika semua perbuatan kita, sekecil apapun, kelihatan atau tidak kelihatan, baik atau buruk, selalu dibalas oleh Allah SWT , apakah kita masih ingin berbuat semaunya, tanpa menghiraukan mudharat dan akibatnya?

Akhirnya, ada yang perlu kita renungkan dari hal-hal diatas. Semua kita pasti akan mati, sehingga mengapa kita ingin hidup semau kita, seakan-akan dunia adalah tujuan akhir kita. Semua yang kita cintai dan mencintai kitapun akan kita tinggalkan dan meninggalkan kita, sehingga mengapa tidak kita memberi cinta tertinggi kita kepada Allah SWT. Semua amal perbuatan kita selalu akan ada balasannya, sehingga mengapa tidak kita berbuat sebaik-baiknya agar kehidupan kita lebih bermakna, dan timbangan amal baik kita selalu bertambah.

Masihkan anda ingin hidup seenaknya ?

Pura-pura merasa tidak akan mati karena berumur panjang?

Sengaja tidak mau mengetahui aturan hidup yang sudah jelas?

Dan pura-pura tidak ada Allah dan tidak ada kehidupan setelah mati?

Naudzubillah deh..

Continue reading Indahnya Hidup sesuai Aturan Allah

08 Mei 2010

Motivasi belajar

Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.

Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai Motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:

Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual

Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual

Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya

Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.

Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus motivasi belajarTerdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.

Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

Tips-tips meningkatkan motivasi belajarMotivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

Belajar apapun

Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif

Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
Continue reading Motivasi belajar

Tips n trik supaya kuliah menyenangkan


Hmm..Kuliah apa tuh?…

Kuli-ahh..belajar mulu?..capek deh..

Ada yang bilang kuliah terkadang membosankan, entah itu karena faktor dosennya yang killer, atau mata kuliahnya membosankan, ataupun sarananya yang nggak memadai. Namun kalau dinikmati, masa-masa kuliah adalah masa-masa yang paling menyenangkan (meski kalah menyenangkannya dibanding SMA [^_^] ).

Asyiknya kuliah tuh…kita bebas milih:

Milih lulus lama atau lulus cepat, milih jadi aktivis kampus atau tidak, dsb. Sebagai seseorang yang pernah merasakan kelar kuliah dengan cepat alias sebelum 4 tahun (di suatu tempat..nun jauh di sana) dan seorang mahasiswa yang kemungkinan kelar kuliah dalam waktu yang cukup lambat di sini (hehe..maklum masih cinta kampus), sedikit sharing ttg dunia perkuliahan ke adik-adik mahasiswa yang baru masuk ke TP.

Kuliah tuh akan asyik kalau…:

1. Ada semangat kuliah..(sebelum mulai kelas, udah baca-baca dikit ttg topik yang mau dibahas, mencari referensi di-internet, dsb)

2. Pas di kelas jangan malu2 bertanya.. 'speak your mind', justru dengan sharing pertanyaan n ide di kelas, dosen jadi tahu bagian mana yang kurang dimengerti mahasiswa, begitupun teman-teman sekelas jadi mendapat pengalaman baru.

3. Mencatat yang penting-penting aja.. akan lebih baik kalo buat peta pikiran

 kalau mau download aplikasi peta pikiran gratis klik di sini. Pilih yang windows, kalau kamu pake windows…

4. Ngobrol/kenalan ama dosennya (bukan tujuan nyari nilai lho) tapi biar tahu gimana nantinya komunikasi ama tuh dosen kalau kita nggak ngerti/mau tanya.. (Dosen yang dicap killer, bisa jadi asyik tuk diskusi lho..jika kita tahu cara berkomunikasi dengannya) 

5. Buat tim belajar kelompok..sebab belajar kelompok akan lebih asyik..ketimbang sendiri (bisa saling menyemangati kalau salah satu dari kita lagi down)

6. Ikutan organisasi/UKM di kampus…–> untuk mengasah minat/bakat, menambah pergaulan, mewujudkan sisi idealismu (selama masih jadi mahasiswa, buatlah karya n acara yang bermanfaat sebanyak-banyaknya..tapi jangan muncul prinsip kuliah no 2, organisasi kampus no 1 hehehe)

7. Kalau nggak suka jadi aktivis kampus, yah magang aja di perusahaan2 yang terkait dengan mimpimu..(tapi jangan malah keteteran kuliahnya yah…)

8. Oh ya.. kalau kamu aktivis kampus, sebisa mungkin tugas kuliah menggunakan kasus/contoh yang terkait dengan organisasi/peran kamu di UKM/organisasi kampus..tujuannya supaya nggak repotin diri sendiri…

9. Apalagi yah?…ada yang mau nambahin?kalau mau nambahin..reply n share aja..

———-eitss..sebelum lupa.. diriku mau mengingatkan..akan lebih baik jika tugas-tugas kalian..di-postingin di-blog kalian masing-masing..tujuannya..selain supaya orang lain dapat pengetahuan, arsip kita juga terjaga (jikalau komputer kita tiba-tiba ngadat..)

–yuup sekian dahulu..

Continue reading Tips n trik supaya kuliah menyenangkan

04 Mei 2010

Islam Sangat Memuliakan Kaum Wanita

Predikat mulia dimata kaum materialis adalah bila dapat tampil didepaan umum dengan gemerlapnya perhiasan dunia. Mulia bagi orang yang gila hormat, apabila dapat tampil dimana-mana dipuji dan disanjung oleh banyak pengagumnya. Mulia dimata ahli pemuas hawa nafsu adalah bila mampu memiliki sarana untuk memuaskan hawanafsunya dan mengajak orang lain terjun mengikutinya.

1. Mulia menurut Allah

Mulia dimata orang sombong, apabila dapat tampil sombong atau merendahkan dan meremehkan orang lain dimuka umum, dst-dst tentang kriteria-kriteria yang berkembang di tengah-tengah kehidupan tentang mengartikan kemuliaan. Allah SWT telah menegaskan arti kemuliaan sebagaimana dalam firmannya yang artinya

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13)

Taqwa dapat semakin berkwalitas tinggi bila seorang manusia dapat semakin ta'at dan tunduk patuh kepada Allah. Memiliki kecintaan untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah dengan senang hati. Karena yakin bahwa apa yang dituntunkan oleh Allah adalah kebaikan yang haqiqi.

.

2. Allah memuliakan wanita

Secara khusus Allah telah memuliakan wanita dengan penghormatan yang diberikan oleh Allah baik oleh anaknya maupun oleh suaminya

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. 30:21)

Dari Abu Hurairah ra ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik diantara mereka akhlaqnya, dan yang paling baik diantara kamu sekalian adalah orang yang paling baik terhadap istri mereka".[HR. Tirmidzi]

Sebaik-baik diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap istriku [HR. Ibnu Majah] )

Allah telah mewajibkan setiap manusia mengenang dan membalas budi orang tuanya, membalas budi baik ibu-ibu-nya. Dan Allah meletakkan do'a yang ijabah kepada orang tua, terutama do'a ibu untuk anak-anaknya. Sehingga sudah sepantasnya para kaum ibu untuk menghiasi dirinya dengan kemuliaan ilmu dan akhlaq, sehingga dapat mendidik anak-anak mereka memiliki ilmu dan akhlaq yang mulia.

Anak-anaknya akan menjadi manusia-manusia utama yang dapat memuliakan dirinya dan secara otomatis akan pula mengangkat derajad kemuliaan orang tuanya atas didikan para orang tua terutama para ibunya.

Demikian pula seorang suami diperintah oleh Allah untuk memimpin istri-istrinya ke jalan yang benar dan kemudian menyayangi mereka. Kemudian memberi nafkah kepada mereka, dan melindungi serta menjaga mereka agar mereka dapat hidup dengan selamat dan bahagia dalam memelihara anak-anak mereka dan memelihara iman dan taqwanya.

.

3. Menjaga dan memelihara sifat kemuliaan wanita

Sifat mulia yang menonjol yang Allah anugrahkan pada wanita adalah kehalusan, kelembutan perasaan dan hati dan sifat malu yang dominan. Dan kedua sifat tersebut sangat dekat dengan sifat kemuliaan iman dan taqwa, bahwa malu adalah sebagian dari iman.

Dua sifat inilah yang sangat diperlukan dalam pembentukan generasi penerus yang memiliki kehalusan budi pekerti dan kesopanan, Dan Allah telah memberikan jalan bagaimana memelihara dan memupuk agar kedua sifat tersebut tetap dominan di dalam diri seorang wanita.

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. 33:33)

Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. (QS. 33:34)

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. 33:35) )

Taqwa dalam diri seseorang adalah sesuatu martabat yang sangat tinggi, sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan dan ketenteraman di dunia dan di akherat, kebahagiaan yang haqiqi. Sesuatu yang menumbuhkan ketenteraman dan kepuasan lahir dan batin dalam mengarungi bahtera kehidupan

Islam telah mengajarkan cara-cara menjaga kemuliaan, diantaranya dengan menjaga kewibawaan masing-masing diri, sehingga tidak membiarkan terjadinya pergaulan bebas diantara manusia berlainan jenis kelamin yang bukan mukhrim.

Pergaulan yang sangat bebas antara pria dan wanita yang bukan mukhrim akan memudarkan dan mencabut ketaqwaan dari diri seseorang. Rasa malu yang tebal merupakan fitrah seorang wanita yang masih memeliharanya, hingga ketika berjumpa dan bergaul dengan lawan jenis yang bukan mukhrim pun rasa malu ini akan nampak menonjol dan akan menjadi benteng, dinding bagi ketaqwaannya

Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". …… (QS. 28:25) )

Zaman modern zaman yang terbuka lebar berbagai kesempatan dan sekaligus kompetisi. Namun Zaman modern-pun akan menjadi kacau balau jika berjalan tanpa aturan. Betapa semrawutnya sebuah lalu lintas ketika lampu-lampu pengatur lalulintas telah padam. Semrawut bukan???, pusing bukan???, bingung bukan??? Kacau bukan???. Yang demikianlah bila manusia sudah mengabaikan peraturan. Apalagi mengabaikan peraturan Allah.

.

4. Wanita sebagai Pemimpin

Banyak sektor-sektor pekerjaan yang memang hanya bisa dan akan sempurna bila dikerjakan oleh manusia-manusia ahli dari golongan kaum perempuan. Sebaliknya juga banyak sektor-sektor pekerjaan yang akan maksimal bila ditangani oleh kaum laki-laki. Dan islam tidak melarang kaum perempuan untuk bekerja di tengah-tengah masyarakat, asal sesusai dengan fitrahnya dan tetap terjaga ketaqwaannya. Dan Allah sangat menekankan peran wanita dalam penjagaan kestabilan dalam hidup rumah tangganya.

Rasulullah Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umat Islam tentang pentingnya kepemimpinan kaum perempuan terutama di tengah-tengah keluarganya sebagaimana sabda beliau yang artinya:

Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya. Imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Orang laki-laki(suami) adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinanya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam menjaga harta tuannya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Dan masing-masing dari kamu sekalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.[HR. Bukhari dan Muslim] )

Islam mensejajarkan setiap manusia, baik laki-laki dan perempuan dan masing-masing diberi kelebihan pada bidangnya masing-masing. Kelebihan yang diberikan oleh Allah pada laki-laki adalah pada kemampuannya mencari nafkah dan melindungi segenap anggota keluarga

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). ……….. (QS. 4:34) )

Sebaliknya kaum wanita memiliki kelebihan dalam membangun keharmonisan keluarga, baik terhadap suami dan terutama membangun agama, akhlaq, budi pekerti untuk anak-anak mereka.

Banyak karakter anak yang menyimpang di hari ini disebabkan karena para ibu telah menyibukkan diri di luar rumah tangganya, waktunya tersita habis untuk mengurusi pekerjaan di luar rumah, sehingga anak-anak mereka kehilangan kasih sayang dan didikan para ibu-ibu yang sholihah.

Ibu-ibu yang telalu banyak beraktifitas diluar rumah, apalagi didalam lingkungan yang bercampur bawur serta sibuk dalam masalah dunia semata-mata, maka iman dan taqwa kaum ibupun menjadi luntur dan pudar. Sehingga tidak lagi mampu menjadi pendidik-pendidik keluarga dengan ketinggian moral dan akhlaq.

Atau pula dominasi informasi dari luar lewat berbagai multi media yang menerobos ke dalam rumah-rumah, maka dapat pula meracuni jiwa para kaum ibu dan kaum wanita, sehingga mereka terseret kepada akhlaq yang rendah. Sehingga mereka mendidik anak-anaknya pun dengan akhlaq yang rendah pula.

.

5. Kesesatan Hati dalam memaknai Kehidupan Dunia

Sering terjadi ditengah-tengah masyarakat iklan-iklan penyesat atau pula slogan-slogan penyesat yang memang bertujuan untuk menyesatkan dan mengacaukan keteraturan kehidupan umat manusia. Maukah kita termakan oleh hal-hal yang menyesatkan dan kemudian mengacaukan keteraturan kehidupan.

Relakah kita membiarkan ibu-ibu kita bekerja di tambang-tambang batubara di kedalaman bawah tanah, sedang bapak-bapak kita bekerja sebagai perawat-perawat bayi di rumah sakit ???, memang ini sesuatu contoh yang sangat extrim, namun sering kita menolak bimbingan Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, Tuhan pencipta seluruh alam, kemudian kita lebih suka mengikuti ajakan orang-orang kafir, yang mereka memang lebih suka hidup semaunya sendiri dan suka menyulitkan dirinya sendiri.

Pandangan mata hati seorang muslim yang sholih dan sholihah memang beda dengan pandangan orang-orang kafir. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara, kehidupan yang harus diwarnai dengan keimanan dan ketaqwaan, diwarnai dengan keta'atan kepada Allah, hidup dengan amal sholih, dengan begitu hidup yang sementara ini akan berujung di surga jannah Allah, kebahagiaan yang kekal di akherat.

Sebaliknya hidup di dunia bagi orang kafir adalah terminal akhir kebahagiaan, karena setelah itu mereka tidak percaya akan adanya kehidupan akherat, dan kemungkinan besar mereka akan menetap di nereka. Maka perebutan kenikmatan dunia menjadi perebutan yang sangat hebat dan menjadi kerja utama yang sangat-sangat fital dan menyita seluruh waktu hidupnya. Berbagai aturan Allah diabaikan. Berbagai janji Allah diabaikan. Segala larangan Allah dilanggar. Karena memang dunia adalah terminal kesenangan dan kebahagiaan bagi mereka.

Memang menjadi sangat sulit hidup ditengah bercampurnya prinsip hidup yang beraneka ragam, dan enggan diatur dengan aturan Allah, sehingga semuanya menjadi campur aduk, semrawut dan kacau balau. Namun yang benar tetap benar dan yang batil tetap batil. Orang bertaqwa harus memagang teguh kebenaran di tengah kebatilan yang merajalela.

Semoga Allah menunjuki kita umat manusia untuk mencintai bimbingan Allah, dan bersyukur kepada-Nya dan selalu tekun melewati jalan petunjukk-Nya. Laki-laki dan perempuan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Allah menciptakan segala sesuatu saling berpasangan untuk saling melengkapi, saling menutupi kekurangan dan saling bantu-membantu dalam memelihara keiman dan taqwanya kepada Allah. Dan kebahagiaan serta kenikmatan itu akan diteruskan besok di surga Jannah di akherat yang tinggi, luas dan lebih kekal. Wallahu a'lam.

Continue reading Islam Sangat Memuliakan Kaum Wanita